Sebagai contoh Komputer dan Televisi, sebenarnya antara Komputer dan Televisi memiliki Komponen Dasar Elektronika yang sama, hanya saja komponen-Komponen Dasar Elektronika tersebut telah mengalami perkembangan melalui perpaduan antara komponen dengan komponen ataupun perpaduan antara komponen dengan teknik digital dan teknik pemprograman sehingga terjadi perubahan bentuk fisik, nama, dan fungsi dari komponen elektronika tersebut.
Komponen Dasar Elektronika secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu Komponen Dasar Elektronika Pasif dan Komponen Daras Elektronika Aktif
Komponen Elektronika Pasif terdiri dari:
- Resistor : Resisitor atau umumnya orang menyebut R, bila diartikan merupakan sebuah hambatan, dan Fungsi resistor adalah untuk menghambat sebuah arus listrik, dan dalam perkembanganya Resistor memiliki banyak jenis bentuk fisik serta nilai toleransi, untuk lebih lengkapnya mengenai jenis-jenis Resistor dan bentuk fisik Resistor silahkan Lihat Disini.
- Kapasitor : Kapasitor disebut juga Condensator berfungsi untuk menyimpan muatan listrik, Condensator atau Capasitor juga memiliki banyak jenis, untuk melihat Jenis-jenis Kapasitor silahkan Klik Disini.
- Induktor : Induktor disebut juga Reaktor berfungsi untuk menyimpan energi ke medan magnet akibat adanya arus listrik yang melaluinya, untuk melihat Jenis-jenis Reaktor silahkan Baca Disini.
- Transformartor : Transformator atau sering disebut Trafo berfungsi sebagai komponen Elektromagnet yang bisa merubah status sebuah tegangan AC menjadi status sebuah tegangan yang lain, seperti Komponen Elektronika Pasif yang lain Trafo juga memiliki beberapa jenis, untuk melihat jenis-jenis Trafo silahkan Klik Disini.
Komponen Elektronika Aktif terdiri dari:
- Dioda : Dioda berfungsi sebagai penyearah tegangan listrik, untuk mengenal lebih jauh tentang Dioda silahkan Baca Disini.
- Dioda Schottky : Dioda Schottky adalah dioda khusus untuk tegangan kecil yang berkisar antara 0.15 volt-0.45 volt yang berfungsi selain sebagai penyearah arus juga dapat menghambat besarya tegangan, dan tentunya tegangan keluaran dari Dioda Schottky jauh lebih kecil dibandingkan tegangan masukannya.
- Transistor : Transistor berfungsi sebagai pengontrol arus, yaitu saklar elektronik.
- IC (Integrated Circuit) :IC merupakan sebuah unit komponen hasil gabungan dari Komponen Dasar Elektronika seperti Dioda, Resistor, Kapasitor, dan Transistor yang jumlahnya sangat banyak hingga ratusan juta dan dalam perkembangannya IC memiliki kemampuan yang memungkinkan sebuah data pemprograman ditanam didalamnya, salah satu tujuan dibuatnya IC adalah untuk meminimalkan ukuran sebuah unit pesawat elektronika, bayangkan saja kalau sebuah komputer hanya menggunakan komponen dasar elektronika (tanpa IC) bisa saja ukuran komputer sebesar Almari.
Artikel Terkait.
Mungkin itu saja yang bisa saya tulis mengenai Komponen Dasar Elektronika, untuk mengenal lebih dalam tentang komponen elektronika anda bisa melihatnya Disini
0 Response to "Komponen Elektronika Dasar"
Posting Komentar